Pick-Up Topics

Wawancara dengan LinQ di Fukuoka (2)

Dari kiri ke kanan: (atas) Mayu Kishida, Chiaki Yoshikawa, Asaka Sakai (bawah) Maki Itou, Sakura Araki, Maina Kohinata.

LinQ yang melakukan debutnya pada tahun 2011 kini menjadi grup idol yang menjadi ikon Fukuoka dengan misi memperkenalkan daya tarik Fukuoka. Karena berbagai kegiatannya yang banyak mempromosikan Fukuoka, LinQ menjadi grup idol yang seringkali diajak kerjasama oleh pemerintah Fukuoka sebagai pengisi acara berbagai event pariwisata Fukuoka. LinQ menjadi bintang film dari sebuah film tentang para gadis yang mengejar impian dan banyak memperlihatkan keindahan Fukuoka berjudul “Minna Suitouto” yang premier pada tanggal 19 Maret 2016. Pada bulan Maret 2016, Doki Doki Station berkesempatan mengunjungi Fukuoka, datang ke teater LinQ dan mewawancarai 6 member LinQ: Asaka Sakai, Chiaki Yoshikawa, Maina Kohinata, Mayu Kishida, Maki Itou, dan Sakura Araki. Wawancara dibagi menjadi dua sesi, dimana sesi pertama adalah Mayu Kishida (Kishimayu), Sakura Araki (Saachan), dan Maki Itou (Itouchan).

Hajimemashite, ini pertama kali Doki Doki Station mewawancarai kalian secara langsung, bisa dimulai dari perkenalan diri?

Saachan: Hajimashite, saya Araki dari LinQ…yoroshiku onegaishimasu.

Mungkin tidak perlu formal, bisa juga sambil memperkenalkan kelebihan masing-masing.

Saachan: Wah saya bisa dibilang tidak mempunyai kelebihan atau karakter khusus yang bisa untuk perkenalan (tersenyum)

Kishimayu: Hajimashite, saya Mayu Kishida, biasa dipanggil Kishimayu. Saya member generasi pertama LinQ yang sebelumnya beraktifitas di dunia artis di Fukuoka sampai kemudian bertemu dengan LinQ dan bergabung karena ingin memperkenalkan keindahan kota kelahiran saya, Fukuoka.

岸田麻佑 Mayu_kishida. Lahir : Fukuoka, 2 Juli 1991. Sang Mayu yang satu ini lebih dikenal dengan nama panggung ” Kishi Mayu Desu” . Lady member kelahiran Fukuoka ini lebih suka berjalan dan mengunjungi beberapa rumah makan di waktu luangnya. Tak heran bila doi dipercaya menjadi PR di salah satu restaurant terbesar di Kyushu yakni “Ringer Hut” untuk mempromosikan menu makanan khusus yakni Champon.
伊藤麻希 Maki Itou. Lahir : Fukuoka, 22 Juli 1995. Ibarat pepatah “gak ada lo ga rame” bisa menjadi karakter yang tepat buat member qty yang akrab dipanggil dengan nama “Itoochaan”. Sang perusuh ini ketika break time tiba sering ngrobrol diluar konteks dan bahkan tak tanggung-tanggung sering membully member lainnya walupun itu Lady member. Kegemarannya membaca buku ini menjadikannya member yang mempuyai wawasan luas. Hal yang sedikit kontaversi adalah ikut dalam DDT Wrestling di berbagai kota di Jepang tetapi hal yang bertentangan adalah doi menjadi miss id 2015 Piala Nobuyuki Sakuma. Selain itu , doi juga menjadi cast dalam film horor “obakeyashi retsuden/ senritsu meikyu max” dan “ADA” serta menjadi guest dalam program “Goddotan” .
新木さくら Sakura Araki. Lahir : Fukuoka, 14 November 1996. Bisa dibilang Sakura merupakan salah satu member yang mempunyai basis fans yang sangat banyak. Tidak jarang , bilang ada beberapa live perform di hari yang sama , biasanya Sakura yang dipilih bersama member lainnya. Di akhir tahun 2015 , member ini terpilih menjadi model Gravure Idol , yang merupakan model majalah seksi yang yang dipilih dari ratusan anggota idol di seluruh jepang dimana saat peluncuran majalah tersebut mengusung tema yang diambil dari namanya ” Sakura Days”. Portal majalah Zasshi juga meluncurkan informasi tersebut di link berikut ini.

Itouchan: Hajimemashite, saya Maki Itou…20 tahun. Saya senang berbicara, dan belakangan sifat pemalu saya mulai berkurang padahal sebelumnya saya sangat pemalu. Sekarang saya akhirnya bisa berbicara dengan banyak orang dan sekarang pandangan orang-orang ke saya juga mulai berubah dengan banyak yang mengatakan saya sekarang lebih periang. Jadi ingat saya sebagai orang yang periang ya (tersenyum).

Apa yang membuat kalian ingin menjadi idol?

Itouchan: Sewaktu SMP….eh mungkin SD….kurang ingat juga, tapi saat itu karena suatu hal saya jadi anak malam dan selalu ingin tahu acara apa yang disiarkan TV di malam hari. Saat itu kebetulan melihat acara idol dan jadi sering menonton. Saat itu saya merasa percaya diri bisa lebih baik dari mereka. Bahkan saya sempat ikut audisi HKT48 tapi tidak lolos sampai akhir. Saat itu sempat berpikir bagaimana bisa mewujudkan impian saya, kebetulan saat itu ada LinQ dan saya diterima. Lalu, pria yang pernah saya suka ternyata seorang penggemar idol, karenanya saya ingin membalas dan membuktikan kalau saya juga bisa menjadi idol.

Kishimayu: Kalau saya, dulu di tempat kumpul dengan teman terpampang poster besar audisi member generasi pertama LinQ dan tertulis “dari Fukuoka ke Asia” dengan huruf besar. Bukan hanya Jepang tapi dunia, menjadi daya tarik yang membuat saya bergabung dengan LinQ.

Saachan: Saya dari kecil tidak memiliki daya tarik, saya itu saya punya impian untuk jadi idol dan artis yang bahkan malu untuk diutarakan. Tapi sejak SMP keinginan saya untuk menjadi artis semakin kuat, suatu hari adik saya membawa pulang poster LinQ dan kami bersama-sama mengikuto audisinya.

Apakah ada peristiwa yang paling berkesan saat menjadi member LinQ?

Semua: Peristiwa?? (terkejut sambil berpikir)

Itouchan: Apakah peristiwa dalam kegiatan sebagai LinQ?

Ya benar.

Itouchan: Saya sering dibilang wajah saya besar, saya juga tidak tahu tapi mulai dikatakan seperti itu setelah masuk LinQ. Dikatakan seperti itu menjadi hal yang membuat saya kaget (tertawa) bahkan saya sendiri tidak menyangka bakal seperti ini. Lalu untuk peristiwa…..banyak sekali kegiatan dan melakukan performa di berbagai daerah di Fukuoka. Sewaktu pergi ke Osaka, saya lupa membawa kostum saya. Saat itu saya tidak bisa berbuat apa-apa hanya menangis dan berkali-kali minta maaf. Akhirnya ada staf dari Fukuoka datang menggunakan Shinkansen hanya untuk membawakan kostum saya. Walaupun dimarahi habis-habisan, saya merasa lega dan peristiwa ini yang paling teringat.

Kishimayu: Saya merasa berterima kasih dengan berbagai pengalaman yang saya dapatkan selama menjadi member LinQ. Selain harus saling berinteraksi dengan member satu generasi, juga harus menyesuaikan diri dengan member lain yang berbeda umur dan hal ini membuat saya banyak belajar dan banyak mengubah saya, meskipun tidak jarang juga kena marah. Peristiwa…walaupun terbiasa dengan Fukuoka yang padat dengan banyak orang, tapi saat ke Tokyo kami tak menyangka jauh lebih padat, jadi saat berpindah tempat kami selalu berombongan bahkan saat naik kereta selalu ingin berada di gerbang yang sama. Karena jumlah kami banyak dan pintu kereta di Tokyo menutup lebih cepat daripada di Fukuoka, beberapa anggota sempat tertinggal dan menjadi panik, beruntung ada handphone jadi kami bisa komunikasi dan menentukan tempat turun dan berkumpul selanjutnya.

Saachan: Selama menjadi member LinQ, baru pertama kali saya tidak pulang ke rumah hingga 1 bulan bersama 5 member lain karena harus tampil di berbagai tempat.

Bagaimana dengan peristiwa?

Saachan: Hmm bisa dibilang tidak ada, tapi sewaktu ke Tokyo saya pernah tersesat seorang diri (tersenyum).

Lagu LinQ yang paling disukai?

Itouchan: A….! “Sayonara Mermaid”! Lagu itu dibawakan tim Lady dengan memposisikan diri sebagai mermaid menyanyikan lagu yang sedih. Biasanya lagu-lagu LinQ itu ceria, tapi saya lebih menyukai lagu yang kelam…walaupun saya sendiri tidak tahu kenapa (tertawa). Karena itu saya langsung menyukai lagu yang dibawakan tim Lady ini.

Kishimayu: Pada dasarnya saya menyukai semua lagu, tapi secara pribadi saya suka “Ice Queen of Love”. Lagu ini lahir dengan center yang dipilih oleh para fans. Saat itu saya merasa tidak ada harapan untuk bisa terpilih menjadi center, tapi sebagian fans berjuang keras untuk mendukung dan saya terpilih menjadi nomor 2. Walaupun saya tidak terpilih menjadi nomor 1, saya selalu mengingat lagu ini. Lirik dari lagu ini juga menghibur.

Saachan: Saya menyukai “Now”. Saat pertama kali melihat performa LinQ, saya langsung menyukai lagu ini. Dan karena yang menyanyikan lagu ini adalah Itou-san….

Itouchan: Yaa…Itou Maki… (tertawa)

Saachan: Ya…saya sangat menyukai lagu itu sampai menganggap “Now” sama dengan Itou Maki (tersenyum). Bahkan saya bisa tanpa sadar menggerakkan badan saat mendegar lagu itu.

Apa yang kalian ketahui mengenai Indonesia?

Itouchan: Indonesia? Saya pernah pergi ke sana. Saya pernah naik bus, saat mau turun dan bayar, saya dibilang kawaii dan tidak apa-apa tidak bayar (tertawa). Itu yang paling berkesan…orang Indonesia benar-benar ramah. Benar-benar terkejut. Lalu…saya suka jus semangka.

Indonesianya di mana?

Itouchan: Bali

Oo….kok bisa ke sana?

Itouchan: Ya jadi ada semacam game dan saya menjadi semacam image character nya. Nama gamenya Dragon Nest, dan saat itu Indonesia menjadi tempat diadakannya pertandingan skala internasional. Banyak orang Asia yang berkumpul dan pemain Indonesia hebat-hebat.

Kishimayu: Saya belum pernah ke Indonesia. Tapi yang saya tahu anime dan cosplay terkenal di Indonesia dan para cosplay di sana memiliki level yang tinggi.

Saachan: Saya juga bingung kalau ditanya mengenai Indonesia. Apakah di Indonesia banyak gajah? (tampak bingung)

Itouchan: Sepertinya tidak, mungkin lebih banyak monyet….orang utan? (ikut bingung)

Kishimayu: Saya pernah menonton acara mengenai Indonesia dan saat itu yang diperlihatkan adalah lautnya yang indah. Jadi dalam pikiran saya Indonesia adalah negara yang memiliki laut yang indah.

Di Indonesia, pop culture Jepang sangat populer bahkan membuat orang ingin belajar bahasa Jepang dan ingin pergi ke Jepang. Bagaimana perasaan kalian saat mengetahui hal ini?

Itouchan: Sangat senang. Saya baru ingat waktu ke Indonesia, TV di hotel ada Animax bahkan anime yang ditayangkan masih yang versi Jepang dengan subtitle. Benar-benar kaget! Saat itu saya bertanya-tanya apakah orang-orang di sini mengerti. Lalu…lalu…saya senang manga, terutama Naruto. Di sana saya menemukan yang versi Indonesia dan kaget kertasnya tipis sekali, lalu saya beli volume pertamanya (tertawa).

Kishimayu: Saya juga senang. Sebelum menjadi idol saya bercita-cita menjadi pramugari dan ingin melihat dunia. Walaupun pekerjaan saya sekarang tidak berhubungan dengan dunia internasional, sangat senang melihat orang-orang yang belajar Jepang, karena dengan demikian bahasa tidak menjadi dinding pemisah lagi. Saya ingin mereka datang ke Fukuoka dan memperkenalkan Indonesia lebih banyak.

Saachan: Saya pernah ke Kanada dan melihat pop culture seperti budaya idol dan anime begitu diterima di sana. Jadi yang terpikir oleh saya, kemungkinan Indonesia sama seperti itu, membuat saya ingin tampil di Indonesia. Dan bagi mereka yang datang Fukuoka, bisa memperkenalkan Fukuoka di Indonesia.

Apakah ada manga dan anime yang disukai?

Itouchan: Ada banyaak sekali. Tapi yang paling saya sukai adalah Naruto dan Death Note. Saya sangat menyukai Shounen Jump. Tapi jika dikatakan antara versi anime dan manga, maka saya lebih suka versi manga karena gaya gambar Kishimoto san memiliki khas yang justru menarik. Dari berbagai sudu dan keadaan, Naruto bisa terlihat keren, bahkan adegan-adegan pertempurannya menarik. Death Note juga…menarik dari segi ceritanya. Manga memiliki permainan garis tipis dan garis tebal yang membuat manga terasa lebih hidup.

Kishimayu: Anime? Yang paling saya ikuti adalah Shingeki no Kyoujin, lalu Gintama saat saya masih sekolah. Waktu SMA saya suka baca manga, tapi karena sekarang sudah hampir tidak waktu, sudah tidak bisa seperti dulu. Kalaupun ada waktu, saya hanya mengikuti Shingeki no Kyoujin.

Saachan: Saya tipe yang tidak terlalu mengikuti anime dan manga. Tapi..salah satu seri yang pernah saya ikuti adalah Jigoku Shoujo baik manga maupun anime nya.

Terakhir, pesan untuk fans dan orang-orang di Indonesia yang akan menjadi fans LinQ.

Itouchan: Karena member LinQ begitu banyak, mungkin sulit untuk mengingat wajah masing-masing membernya, apalagi masing-masing memiliki sifat yang berbeda. Tapi kalau sering melihat LinQ secara keseluruhan, mungkin akan menangkap sifat dan mengingatnya. Lalu wanita di Kyushu lumayan kawaii. Bagi yang suka wanita kawaii pasti bisa menemukan member yang disukainya dan bisa memperkenalkan LinQ.

Kishimayu: Karena apa yang seperti disebutkan Maki tadi, selain menemukan member yang kira-kira menarik, datang melihat langsung performa kami, dan mencari member yang bisa menjadi oshimen. Lagipula warna lagu LinQ cukup luas dengan adanya tim Lady dan tim Qty, tentunya akan lagu yang akan disukai. Dengan hal itu, diharapkan banyak orang tertarik dan menjadi fans LinQ. Apalagi setelah performa fans yang bahkan ada dari luar negeri bisa makan bersama LinQ. Denga mengetahui hal ini, diharapkan LinQ dikenal sebagai grup yang memikirkan dan selalu ingin dekat dengan fansnya sehingga banyak orang ingin tahu lebih banyak mengenai LinQ.

Saachan: Saya belum bisa berbahasa Inggris, tapi saat ini sednag belajar dengan harapan saya bisa berkomunikasi dengan banyak orang di luar Jepang untuk bisa mengetahui LinQ, tapi jika dengan lagu banyak hal yang bisa tersampaikan, saya harap banyak orang tertarik untuk mengetahui LinQ dari lagunya.

Artikel terkait:
Kenali LinQ, idol group dari Fukuoka
Wawancara dengan LinQ di Fukuoka (1)

Interview and text by Aditya Rai
Picture by Aditya Rai (c) Doki Doki Station
Special thanks to asianbeat Fukuoka

 

Related posts